Secara umum, Perencanan kesehatan dapat diterapkan dalam lingkup luas atau biasa disebut secara konprehensif.
Mulai perencanaan pada level individu, level organisasi, dan level komunitas/masyarakat. Secara khusus,
setiap individu dapat melakukan perencanaan sesuai posisi dilingkungan organisasi itu sendiri.
Mulai dari level low, middle, dan top managemet.
Dilihat dari ruang lingkup masalah yang di kaji, perencanaan dikelompokkan tiga kategori:
Perencanaan komprehensif, ciri-cirinya perencanaan jangka panjang, dari 5 tahun hingga 20 tahun, skalanya lebih besar. Misal visi indonesia sehat, MDGs-SDGs, program JKN, dan lainnya.
Perencanaan program, ciri-cirinya perencanaan jangka menengah-pendek, tidak lebih dari 5 tahun, Misal program penyediaan tenaga kesehatan, program pembangunan fasilitas kesehatan. Rencana ini yang paling umum dan sering dilaksanakan di beberapa negara, termasuk daerah provinsi, kabupaten, bahkan di level rumah sakit, puskesmas.
Perencanaan proyek/kegiatan, ciri-cirinya perencanaan pendek, rencana tahunan, skalanya kecil, fokus pada teknis pelaksanaan dan pencapaian sasaran. Contoh,rencana kerja tahunan program puskesmas
Beberapa istilah lain menyebutkan tingkatan perencanaan terdiri atas rencana strategis dan operasioal (rencana tahunan dan rencana tetap). sementara berdasarkan alur perencanaan dibedakan atas dua jenis yaitu
1). Perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up) / desentralisasi,
2). Perencanaan dari atas ke bawah (up -down) sentralisasi.
Secara spesifik untuk lingkup sistem keshatan perencanaan juga bisa dibedakan berdasarkan tingkatan atau area pelayanan kesehatan masyarakat dengan mengacu kepada five level of prevention (liat slide)
Contoh Perencanaan Kesehatan di Indonesia (see the slide)