Fungsi Manajemen klasik dikenal dengan sebutan POACE.
Planning, Organizing, Actuating, Controlling, dan Evaluating.
Point pokok yang diharapkan dari bagian ini adalah mahasiswa mampu memahami logika fungsi manajemen.. just it
1. Planning adalah hal pertama yang dilakukan dalam manajemen organisasi. Karena berkaitan dengan keputusan yang apa akan diambil terlebih dahulu, apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya.
Umumnya dalam organisasi, kegiatan perencanaan adalah penentuan program aksi untuk mencapai tujuan/sasaran yang diinginkan.
Perencanaan biasanya dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan yang muncul, dan kadang juga karena tringger dari luar / kesempatan.
Oleh karena itu, seorang perencana harus memiliki skill dalam menganalisis situasi, membuat program kesehatan yang realistis dan terukur. Disamping itu, perencana juga harus dapat memastikan alokasi sumber daya manusia dan non manusia (waktu, biaya) dilakukan secara efisien. Dengan demikian, dapat membantu dalam menghindari kebingungan, ketidakpastian, risiko terhadap program yang direncanakan.
3. Actuating atau pelaksanaan merupakan inti dari manajemen organisasi.
Actuating adalah tindakan nyata, ril dari apa yang telah dipersiapkan sebelumnya (planning dan organizing). Karateristik dari pelaksanaan ini adalah semua sistem bekerja sebagaimana mestinya (all system'are go). Sumber daya manusia dan non-manusia telah dialokasikan sesuai proporsinya,Terutama sumber daya manusia (orang-orang) yang terlibat dalam kegiatan bekerja sesuai perannya.
Sehingga program kegiatan berlangsung sesuai harapan, tepat sasaran, tepat waktu.
5. Evaluating adalah menilai, mengukur secara objektif hasil kegiatan organisasi. Idealnya ialah tidak memihak (objektif), berani mengatakan atau memastikan jika ada penyimpangan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Evaluasi biasanya di lakukan dalam dua bentuk yakni evaluasi proses (formatif) dan evaluasi akhir (summatif).
Tujuan keduanya sama yakni mengukur hasil perubahan atau dampak dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Bedanya, evaluasi formatif dilakukan pada saat proses kegiatan masih berlangsung, sementara evaluasi summatif dilakukan pada akhir program.
Evaluasi formatif bisa saja tidak dilakukan jika controlling berjalan baik. Namun tidak demikian dengan evaluasi summatif, kegiatan ini wajib dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab, bentuk keterbukaan organisasi. Karena menyangkut kesinambungan program kegiatan organisasi, untuk diperbaiki melaui rencana tindak lanjut atau sebalikanya kegiatan dihapuskan saja jika dianggap tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke perubahan yang lebih baik.
so, logika POACE dalam organisai adalah rantai kegiatan yang saling terhubung.
2. Organizing adalah kegiatan yang erat hubungannya dengan bagaimana mengatur dan mendistribusikan sumber daya organisasi. Mengidentifikasi siapa dan melakukan apa, hingga menetapkan bagaimana proses pendelegasian wewenang, koordinasi dalam pengambilan keputusan.
Oleh sebab itu, salah satu kemampuan yang diharapkan bagian ini adalah leadership, managerial. artinya mampu memengaruhi (influecing) tim, memotivasi bawahan agar bekerja sesuai tugas dan fungsinya.
Contoh sederhana kegiatan organizing seperti rapat koordinasi, pembentukan panitia, dan sebagainya.
4. Controlling adalah memastikan arah kegiatan organisasi sesuai yang diharapkan (standar) dan tidak melenceng/menyimpang. Kontrol paling sering dilakukan pada saat proses (sedang berlangsung) kegiatan, memonitor kemajuan kegiatan, memperbaiki kesalahan atau penyimpangan jika diperlukan.
Oleh karena itu, seorang yang bekerja pada controlling ini harus benar-benar memahami standar pekerjaan, ukuran kinerja organisasi. Istilah lain yang melekat dengan controlling dalam keseharian-harian organisasi adalah pengawasan atau supervisi.
Model POACE ini adalah model klasik dan general yang paling sering digunakan dari beberapa model. seperti Model PIE, Input Output MOdel, MBO, dan lainnya.